Dendeng Balado Basah Asli Padang

 

Dendeng adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam, asin atau manis dengan dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur. Hasilnya adalah daging yang asin dan setengah manis dan tidak perlu disimpan di lemari es.

Tampilan daging berwarna gelap yang diselimuti potongan cabai dan berminyak bisa jadi mengundang kerutan untuk yang baru pertama kali berkenalan dengan masakan Sumatra Barat. Nah, jangan salah. Memasak resep dendeng balado basah asli Padang itu bukan soal main-main. Karena di dalamnya berisi jutaan cerita penuh kebahagiaan bagi yang pernah menikmatinya.

Tanpa disangsikan lagi, masakan Padang adalah masakan terpopuler di Indonesia. Padahal orang Padang sendiri menyebutnya sebagai masakan Minang. Tapi begitulah memang nasib di perantauan – selalu saja ada sebutan yang berbeda. Mengapa bisa setenar ini? Semua berkat para perantau Minang yang berbekal kemampuan bertahan hidup di daerah yang baru. Hasilnya?

Kehebatan kuliner Minang lainnya adalah sinergi antara satu masakan dengan yang lainnya. Kalau bicara kuliner negeri lain, biasanya restoran rata-rata menyajikan satu masakan utama saja. Meski ada menu lainnya, maka belum tentu cocok satu dengan yang lainnya. Sementara masakan Minang yang disajikan semuanya sekaligus, bakal selalu cocok satu sama lain.

Salah satu masterpiece dari kuliner Minang adalah dendeng balado. Daging sapi yang telah dimasak dan diiris agak tipis ini adalah karya seni. Rasanya lezatnya begitu mendalam dan berpadu dengan sambal lado merah ataupun hijau. Apalagi ketika dibubuhi minyak kelapa, bahkan olive oil yang dibanggakan kuliner Barat juga lewat!

Apresiasi pada kuliner negeri sendiri bisa kita mulai dengan berpiknik ke negerinya langsung dan mencicipi rasa aslinya. Atau bersama saya di sini, mari kita coba resep dendeng balado basah asli Padang yang cara membuatnya membutuhkan ketekunan dan perhatian penuh. Hebatnya ibu-ibu di sana, mereka melakukannya dengan tangan dan kayu bakar. Nah, kita sudah lebih mudah sekarang dengan kompor gas dan food processor.

Secara rasa mungkin ada perbedaan, tapi inilah waktunya kita berkontribusi melestarikan kuliner negeri ini. Oke, sudah siap dengan tantangannya? Yuk, kita siapkan menu istimewa untuk hari ini bersama dengan resep-resep…

Bahan-Bahan:

  • 1 kg daging has dalam, cuci bersih
  • 3 siung bawang putih, geprak
  • 3 buah pekak
  • 1 sdt lada putih bubuk
  • 1 sdm Kaldu Sapi
  • Air

Bumbu Perendam:

  • 3 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 sdt ketumbar
  • 1 sdm air asam
  • 1 sdt lada putih bubuk
  • Garam
  • Gula
  • Air
  • Minyak sayur
  • Lado merah atau ijo
  • 10 buah cabai, potong kasar
  • 8 butir bawang merah
  • 1 buah tomat
  • 1 sdm air asam
  • Garam
  • Gula
  • Minyak kelapa

Cara Membuat:

  • Rebus air sampai mendidih, kemudian masukkan bumbu-bumbu. Tambahkan daging dan rebus sampai empuk.
  • Tiriskan daging dan iris mengikuti serat daging. Pukul-pukul ringan dengan menggunakan pemukul daging.Giling halus bumbu perendam. Tambahkan air, Kaldu Sapi, dan gula secukupnya. Aduk hingga bumbu larut.
  • Rendam potongan daging sekitar 1 jam.
  • Panaskan minyak, goreng daging dengan api sedang sampai kehitaman tapi tidak hangus. Angkat dan tiriskan.
  • Siapkan lado. Kukus cabai, bawang, dan tomat sampai lunak sekitar 10 menit.
  • Giling kasar, beri garam, gula, dan air asam.
  • Tumis sebentar dengan minyak kelapa, kemudian angkat.
  • Sajikan dendeng balado dan sirami dengan lado. Nikmati bersama nasi putih.