Roti Sukun

Buah sukun yang sekilas seperti buah nangka menjadi buah tropis yang dimanfaatkan sebagai keripik di Indonesia. Buah sukun jarang diolah dan dikonsumsi sehari-hari, padahal ia memiliki sifat yang mengenyangkan dan kaya nutrisi.

Tidak hanya sebagai bahan makanan, manfaat buah sukun juga dipercaya mampu mengobati dan mencegah penyakit tertentu. Namun, apakah manfaat buah sukun untuk pengobatan dan pencegahan penyakit terbukti efektif? Mari simak jawabannya berikut ini.

Buah sukun yang bernama latin Artocarpus altilis merupakan buah tropis yang bentuknya sekilas menyerupai buah nangka. Namun, buah sukun memiliki daging buah berwarna putih yang empuk dan manis.
Sukun digemari karena bisa diolah menjadi berbagai macam camilan lezat, seperti sukun goreng, keripik, dan kolak. Bahkan, tak jarang sukun juga diolah menjadi tepung untuk menjadi bahan masakan lainnya.
Berdasarkan suatu penelitian pada hewan percobaan, diketahui bahwa buah sukun dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegahnya tetap stabil. Selain itu, buah sukun juga memiliki indeks glikemik rendah, yaitu 23–60. Dengan begitu, konsumsi buah sukun tidak akan cepat memengaruhi kenaikan kadar gula dalam darah.

Penemuan ini juga menunjukkan bahwa buah sukun memiliki potensi sebagai pengobatan bagi penderita diabetes. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan klaim tersebut.

Sukun yang kaya tepung ini memiliki rasa yang seperti kentang. Sukun tinggi karbohidrat dan sumber antioksidan, kalsium, karotenoid, tembaga, serat makanan, energi, zat besi, magnesium, niasin, omega 3, omega 6, fosfor, kalium, protein, tiamin, vitamin A dan vitamin C yang baik. Sukun juga mengandung beberapa karotenoid dan lutein yang bermanfaat menjaga kesehatan mata dan tidak ada dalam nasi putih atau kentang putih.

Bahan-Bahan:

  • 300 gr sukun matang, (lumatkan).
  • 400 gr terigu protein tinggi
  • 50 gr terigu protein sedang
  • 50 gr gula pasir
  • 7 gr ragi instan
  • 200 ml susu cair atau bisa diganti air hangat
  • 50 gr susu bubuk
  • 1/2 sdt garam
  • 50 gr margarin

Cara Memasak:

  • Larutkan gula, ragi, dan sedikit susu atau air hangat, tunggu hingga berbusa
  • Campur semua bahan kecuali margarin, masukkan air sedikit demi sedikit sambil diulen
  • sampai hampir kalis dan tidak terlalu lengket di tangan.
  • Tambahkan margarin, lalu uleni hingga kalis.
  • Setelah itu, diamkan adonan hingga mengembang 2 kali lipat.
  • Kempiskan adonan, lalu bentuk sesuai selera.
  • Panggang dengan api atas bawah suhu 180 derajat selama 15 menit.
  • Angkat dan sajikan.